Mangabird – Banyak hal yang bisa menyebabkan sakit mata saat berkedip. Sakit mata saat berkedip bisa terjadi di seluruh mata atau hanya di area tertentu, seperti sudut mata atau kelopak mata. Secara umum, sakit mata saat berkedip jarang disebabkan oleh kondisi serius dan dapat hilang dengan sendirinya atau dengan perawatan sederhana.
Namun, Anda tetap harus waspada jika sakit mata Anda disertai dengan gejala lain. Ini karena mungkin merupakan tanda kondisi yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis darurat.
Cara Mengatasi Sakit Mata Saat Berkedip
Pengobatan sakit mata saat berkedip bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya. Berikut cara mengobati sakit mata saat berkedip tergantung penyebabnya, yaitu:
1. Cedera mata
Kotoran yang masuk ke mata dapat melukai mata atau rongga mata dan menimbulkan rasa sakit saat berkedip. Goresan pada permukaan mata (kornea) akibat menggosok atau menyentuh mata juga merupakan penyebab umum kerusakan mata. Kerusakan mata dapat disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet matahari yang berlebihan atau kontak dengan zat tertentu.
Cedera mata ringan biasanya mudah diobati dengan obat tetes mata untuk meredakan ketidaknyamanan dan mencegah infeksi. Penggunaan obat tetes juga dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit, mencegah infeksi atau mengendurkan otot mata.
Dalam kasus luka bakar kimia, mata yang terkena harus segera dibilas dengan air dingin dan steril. Luka bakar yang parah memerlukan perawatan medis dan mungkin memerlukan pembedahan. Karena itu, Anda harus segera membawanya ke rumah sakit terdekat.
2. Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah masalah mata yang cukup umum dan dapat melukai mata Anda saat Anda berkedip. Namun, masalah mata ini mudah diobati dengan pengobatan rumahan seperti menggunakan kompres dingin untuk meredakan iritasi, menggunakan obat tetes mata, dan menjaga kebersihan mata serta menghindari alergen yang dapat memperburuk konjungtivitis.
3. Bintitan
Mata bintitan menyebabkan sedikit rasa sakit saat Anda berkedip. Anda tidak perlu terlalu khawatir, bintitan mudah diobati dengan menggunakan kompres hangat beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan. Hindari merias wajah di sekitar bintitan atau memakai lensa kontak sampai bintil benar-benar hilang.
4. Infeksi saluran lakrimal
Infeksi saluran air mata biasanya diobati dengan antibiotik. Dokter juga sering meresepkan obat tetes mata untuk membantu mengurangi gejala. Dalam kasus yang jarang terjadi, pembedahan mungkin diperlukan.
5. Blefaritis
Blefaritis adalah suatu kondisi di mana tepi kelopak mata atas atau bawah menjadi meradang. Kondisi ini membuat kelopak mata terasa perih dan bisa menimbulkan rasa sakit saat berkedip. Blefaritis tidak mungkin disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikurangi dengan menjaga kelopak mata tetap bersih, mengoleskan kompres hangat selama 5-10 menit, dan memijat kelopak mata dengan lembut untuk membantu sekresi minyak.
6. Ulkus Kornea
Ulkus kornea adalah luka pada kornea akibat infeksi virus, jamur atau bakteri. Tergantung pada penyebabnya, ulkus kornea biasanya diobati dengan antibiotik, antijamur, atau antivirus. Menggunakan kompres dingin dan menghindari menggosok atau menyentuh mata akan membantu mengurangi gejala.
7. Neuritis optik
Neuritis optik terjadi ketika saraf optik menjadi meradang dan mengganggu transmisi informasi visual antara mata dan otak. Banyak kasus neuritis optik tidak memerlukan perawatan medis dan hilang dengan sendirinya. Namun, kasus persisten dapat diobati dengan steroid untuk mengurangi peradangan. Steroid dapat diberikan sebagai suntikan atau tablet.
8. Sindrom mata kering
Sindrom mata kering biasanya dapat diobati dengan obat tetes mata yang dijual bebas dan obat antiinflamasi. Beberapa perubahan gaya hidup juga membantu, seperti mengurangi waktu layar, minum banyak air, dan membatasi asupan kafein.
9. Keratitis
Kasus keratitis ringan diobati dengan obat tetes mata antibakteri. Kasus yang lebih parah mungkin memerlukan antibiotik untuk melawan infeksi.
Ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit mata saat Anda berkedip. Sebelum mencoba perawatan tertentu, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.
Sumber: