Selamatkan Gaji: Strategi Cerdas Mengelola Pengeluaran Bagi First Jobber

Cicilan Kredivo kini tanpa uang muka! - Kredivo

Bagi lulusan Universitas yang baru saja diterima kerja, pastilah sudah punya daftar keinginan yang harus diwujudkan. Sebelum mewujudkan daftar keinginan tersebut, pastikan bahwa kamu juga perlu mandiri secara finansial sehingga tidak terus menerus ditopang oleh dana orang tua. 

Oleh karena itu, ada beberapa strategi yang harus dilakukan untuk mengelola pengeluaran bagi para first jobber sehingga pendapatan bulanan bisa dialokasikan dengan bijak.

Jika sudah punya keinginan beli smartphone baru, tidak apa mengajukan kredit hp tanpa uang muka, setelah mempertimbangkan kondisi finansial secara matang.

 

Bikin Anggaran Pengeluaran

Salah satu basic skill yang perlu dipelajari adalah membuat anggaran pengeluaran. Anggaran bulanan bisa dibagi-bagi dan dikategorikan berdasarkan kebutuhan.

Umumnya para ahli keuangan membagi anggaran menjadi 50% untuk kebutuhan pokok harian, 30% untuk hal-hal yang diinginkan dan sisanya 20% untuk dana darurat, investasi, dan tabungan. 

Pembagian tersebut masih bisa diubah sesuai dengan keperluan. Namun, pastikan jangan memperbesar kebutuhan pokok di atas setengah dari pendapatan. Disarankan untuk memperbesar dana darurat, asuransi, deposito dan investasi sehingga manfaatnya lebih besar untuk jangka panjang.  

 

Review Anggaran Tiap Bulan

Setelah membuat anggaran pengeluaran, pastikan untuk selalu melakukan evaluasi setiap bulan. Anggaran bisa di review tiap bulan untuk mengetahui apakah pengeluaran sudah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan ataukah malah melebihi dari anggaran yang sudah ditetapkan. 

Sehingga jika pengeluaran masih melebihi dari yang sudah dianggarkan, harus ada yang direvisi dan dikurangi agar pengeluaran sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Pastikan juga bahwa kamu mencatat semua pengeluaran. Agar lebih mudah jika kamu meminta nota untuk setiap transaksi sehingga lebih mudah untuk rekap pengeluarannya.  

 

Simpan Sebagian untuk Asuransi dan Investasi

Meskipun sudah ada anggaran untuk asuransi dan investasi sebesar 20% dari pendapatan, namun hal ini biasanya masih kurang maksimal.

Oleh karenanya, kamu bisa menambahkan investasi dari pendapatan lain-lain seperti THR, Bonus Tahunan, Pendapatan dari pekerjaan sampingan dan lain sebagainya. 

Asuransi juga sangat penting, paling tidak kamu bisa memanfaatkan fasilitas dan layanan dari kantor. Paling dasar biasanya setiap pekerja sudah didaftarkan sebagai anggota BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Namun, agar lebih maksimal, kamu bisa menambah lagi asuransi kesehatan agar proses pengobatan bisa lebih cepat tanpa harus melalui proses birokrasi jika menggunakan BPJS. 

 

Siapkan Dana Darurat dan Dana Pensiun

Dana darurat ibarat ban serep pada kendaraan. Jika salah satu ban kempis, ban serep bisa digunakan dan perjalanan bisa dilanjutkan sampai dengan tujuan.

Begitu juga dana darurat. Dana darurat hanya digunakan pada saat kamu kehilangan pendapatan utama. Untuk penuhi kebutuhan pokok, dana darurat bisa digunakan sebagai backup sementara mencari pendapatan baru.

Bagi generasi milenial yang sudah melek finansial umumnya sudah memiliki pengetahuan tentang pensiun dini dari investasi.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan instrumen reksa dana atau saham. Instrumen saham bisa memberikan dividen, sehingga dari deviden inilah kamu bisa tetap mendapatkan penghasilan per tahun untuk memenuhi kebutuhan pokok saat usia pensiun.   

 

Hindari Utang Konsumtif

Tidak bisa dimungkiri jika para first jobber biasanya berdalih self rewards, akhirnya membeli barang-barang yang bersifat tersier, bukan lagi kebutuhan primer.

Simplenya, demi memenuhi keinginan di atas kebutuhan. Padahal salah satu keterampilan yang fundamental dalam keuangan adalah bisa membedakan dan memisahkan antara kebutuhan produktif dengan konsumtif. 

Oleh karena itu, lebih baik hindari utang yang bersifat konsumtif kecuali untuk menunjang kebutuhan produktif. Misalnya, sebagai seorang desainer atau programmer biasanya memerlukan Macbook dibandingkan laptop biasa.

Hal ini karena kebutuhan dasar seorang desainer dan developer yang khusus mengembangkan aplikasi di sistem operasi iOS. Sehingga mau tidak mau memang harus menggunakan Macbook.

Atas alasan itulah kredit bisa “dihalalkan” dengan alasan untuk kebutuhan produktif. Seperti halnya saat membeli iPhone bagi seorang konten kreator agar hasil atau output videonya jauh lebih baik dan berkualitas. 

Jadi, jika kamu memang punya alasan kuat untuk mengambil cicilan, pastikan bahwa utang tersebut adalah utang produktif dan hanya menggunakan lembaga keuangan yang sudah terpercaya seperti Kredivo. Selain sudah terdaftar di OJK, merchant yang sudah bekerja sama dengan Kredivo pun luas.  

Kredivo yang sudah punya nama dan reputasi yang baik selama ini. Apalagi ada fitur cicilan 3 bulan dengan bunga 0%. Cukup bayar biaya adminnya saja 3% dari harga smartphone yang kamu perlukan. 

Selain itu, ada juga cicilan 6 dan 12 bulan dengan bunga rendah 2.6% saja perbulan. Kredivo memberikan kemudahan soal pendaftaran karena bisa diakses hanya lewat aplikasi resmi Kredivo. Bagi member premium bisa mendapatkan limit hingga Rp50 juta.