Mia Ismi Menceritakan Seorang Wanita Dewasa Modern Di Sebuah Lagu

Mangabird – Mia Ismi akhirnya debut dengan single Enredados. Lagu ini merupakan curahan hati Mia karena pengalaman pribadinya dengan mantan kekasihnya.

Lagu Terjerat bercerita tentang seorang wanita kuat atau alpha female yang merasa terganggu dengan kehadiran sosok pria baru dalam hidupnya. Sampai dia tidak bisa berhenti memikirkan pria itu.

“Dari lirik chorus, sepertinya wanita ini ingin menangkap pria itu karena takut kehilangan dia, tetapi kenyataannya dia tertangkap sendiri. Bahkan, dia jatuh cinta, tetapi dia menyangkal perasaannya. Jadi lagu ini adalah gambaran wanita modern, dewasa, pemberani, mandiri tapi sangat bangga,” jelas Mia.

Lirik dan notasi lagu ini adalah karya asli Mia Ismi. Ia membawakan lagu ini dengan kemampuan vokal dan biola yang luar biasa. Tidak hanya itu, Mia juga berperan sebagai vocal stylist dan string arranger di lagu ini. Benar-benar sebuah karya mandiri yang dibuat dengan hati-hati dengan pengerjaan dan kualitas yang baik.

“Pandemi ini telah mengajarkan kami betapa kami ingin bekerja. Yang biasanya sibuk, makanya Tuhan mengajarkan kita untuk bersabar. Tapi itu memberi kita banyak waktu untuk berfantasi tentang diri kita sendiri. Saya langsung berpikir, apa yang saya inginkan, apa yang tidak saya lakukan. Mas Garin berkata kepada saya suatu hari: “Anda sebagai seniman, Anda harus berjalan, Anda harus menyeimbangkan diri sendiri, bukan, idealisme Anda dan sisi komersial Anda harus bekerja. Karena seperti kaki kanan dan kiri, keduanya akan saling membantu. Dan karena Anda seorang seniman, Anda pasti ingin jika Anda tidak melakukan apa pun selain diri Anda sendiri. Dan aku ingat liriknya,’ kata Mia saat ditanya kenapa memutuskan merilis single solo ini.

Bersama Willy Jayasukma sebagai penata musik, Mia membawakan lagu dengan sentuhan Pop dengan desain suara yang segar dan kekinian. Kekuatan vokal Mia dan permainan biolanya menjadi aset unik dalam lagu ini. Untuk masalah mastering, Mia menitipkan lagu ini kepada DJ Romy Soekarno.

“Mungkin banyak musisi yang saya kenal, tapi saya mencari musisi yang masih fresh dan memiliki sound design yang menarik. Kebetulan tahun lalu saya diminta untuk menilai kompetisi komposisi AKU YOU, sebuah komunitas musik kreasi untuk anak-anak yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata. Ada segalanya untuk dijelajahi, peserta datang dari seluruh Indonesia.

Dan ada grup Jember bernama Linkrafin. Ketika saya mendengar intro, itu sangat bagus. Usai kompetisi, saya langsung bertemu dengan sutradara musik, namanya Willy Jayasukma. Dari sana, kami berbicara tentang kolaborasi musik. Karena masih pandemi, semuanya kami lakukan secara online, kami sangat menikmati tektokan, jadi saya merasa sangat nyaman dengan Willy,” kata Mia tentang proses produksi lagu ini.

Untuk konsep video musik lagu ini, Mia Ismi juga mengarahkan video musiknya sendiri dan mempekerjakan Raiden Soedjono (mantan drummer Iwan Fals) sebagai model video musiknya. Di sini, Mia Ismi tampaknya mencoba menggabungkan semua yang telah dipelajarinya selama ini, menggabungkan kekuatan menyanyi dengan keindahan musik, tarian, akting, dan biola.

“Dalam lagu dan video musiknya, saya ingin menampilkan image bahwa penyanyi dan pemain biola tidak selalu anggun atau lembut, tetapi juga bisa kuat dan berani,” tutup Mia.
Mia Ismi Nama Mia sudah bergelut di dunia hiburan, seperti teater dan musikal, antara lain musikal Ali Topan (ArtSwara Production) sebagai Maya dan pengganti Anna Karenina (peran utama) di Jakarta tahun 2010, Musikal Sangkala (Teater Abang None Jakarta, Ensemble dan Penyanyi) pada tahun 2011, Teater Nurbannah (Teater Getapri) sebagai Nurbannah (Pemeran Utama) pada tahun 2012, Film Debu Revolusi (Produksi TV One) sebagai Ratna (Pemeran Utama ) pada tahun 2012, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 2015, Mia bergabung dengan trio vokalis dan pemain biola bersama Ava Victoria dan Ana Achjuman bernama Kamila, yang masih bertahan hingga saat ini dan telah merilis 7 single dan 1 album.

Mia juga menciptakan karya kolaboratif berjudul Limits of the world and about us. Kedua lagu tersebut dinyanyikan bersama Kiel Dharmawel. Lagu Tentang Kami merupakan bagian dari monolog dengan judul yang sama yang dibawakan di Kuala Lumpur, Singapura, Jakarta dan Yogyakarta.

Sumber:

download lagu